Search This Blog

Tuesday, March 10, 2015

Praktikum 2 – Melakukan render di Blender untuk pemula

Tujuan

Melakukan render di Blender untuk pertama kalinya.

Alat

Blender 2.73a

Bahan

Mike pan’s BMW



Dasar Teori tentang Render di Blender

Render adalah sebuah kegiatan untuk mengubah 3D view yang telah diatur sebelumnya untuk menjadi gambar atau video. Menu untuk melakukan render terdapat pada “Properties” editor seperti pada gambar berikut

Tampilan Properties Editor
Untuk render single frame (1 frame saja) dapat dilakukan dengan menekan tombol “Render”
Tombol Render
Biasanya, hasil sebuah render tidak langsung berupa file. tapi hanya ditampilkan pada image editor seperti berikut ini
Tampilan hasil render pada image editor di blender
untuk menyimpan hasil tersebut menjadi sebuah file image, bisa menggunakan menu Image->Save as Image
Menu Save As Image
Pilih folder tempat menyimpan kemudian tulis nama file yang diinginkan kemudian klik tombol Save as Image
File Browser untuk save as image
berikut adalah contoh hasil save as image berupa file PNG
Hasil save as image
Durasi sebuah render sangat bervariatif, tergantung pada kompleksitas scene (3D object + setting-nya) dan render setting-nya. ada yang 1 menit selesai, ada pula yang 72 jam baru selesai. bahkan ada software khusus yang berdiri sendiri khusus untuk rendering, sebagai contoh RenderMan buatan Pixar Studios danarnold buatan Solid Angle. Ada juga software khusus render bagi mereka yang suka dengan automatic setting contohnya Keyshot.
Blender memiliki render engine bertipe manual. dimana setiap aspek dari render dapat diatur. salah satu yang bisa diatur adalah dimensi. untuk dimensi yang umum, blender sudah menyediakan beberapa preset antara lain,
·       DVCPRO HD 1080p
·       DVCPRO HD 720p
·       HDTV 1080p
·       HDTV 720p
·       HDV 1080p
·       HDV NTSC 1080p
·       HDV PAL 1080p
·       TV NTSC 16:9
·       TV NTSC 4:3
·       TV PAL 16:9
Kegiatan render biasanya ada dua macam. Yang pertama adalah render low res untuk keperluan selama pembuatan. Yang kedua adalah render high res yang merupakan render final hasil akhir untuk disajikan ke client. Perbedaannya, render low res akan focus ke fast render sehingga tidak mengganggu proses pembuatan.
Salah satu cara untuk melakukan fast render adalah dengan merender menggunakan 50% resolution seperti berikut
50% screen resolution
Di percobaan yang saya lakukan di core i7, dengan 50% resolution dapat mempercepat proses render dari 10 menit menjadi 2 menit.

Petunjuk Praktikum

Percobaan 1: Render kemudian Save as Image

1.     Buka File BMW27.blend
2.     Klik render
3.     Tunggu sampai rendering selesai. kira-kira sekitar 15 menit lebih dikit.
4.     Simpan hasil render dengan menggunakan menu Image->Save as Image

Percobaan 2: Render dengan preset TV NTSC 4:3
1.     Buka file BMW27.blend
2.     Klik menu Dimensions
Expandable Menu Dimension
3.     Klik Render Presets kemudian pilih TV NTSC 4:3
Render Preset
4.     Pastikan setting dimensinya berubah menjadi seperti berikut
Preset TV NTSC 4:3
5.     Klik Render
6.     Kemudian lakukan Save as Image

Percobaan 3: Render 50% resolution
1.     Buka file BMW27.blend
2.     Klik menu Dimensions
3.     Klik Render Presets kemudian pilih TV NTSC 4:3
4.     Klik 100% kemudian ganti menjadi 50 kemudian tekan ENTER
50% screen resolution
5.     Klik Render
6.     Kemudian lakukan Save as Image

Hasil Praktikum yang diharapkan


Render kemudian Save as Image
Render dengan preset TV NTSC 4:3


Render low resolution menggunakan 50% scale

Durasi render 100% = 146 detik ; durasi render 50% = 64 detik ; Selisih dari kedua render : 146 - 64 = 82 detik. Jadi selisihnya adalah 1 menit 22 detik.

Hitung durasi render antara 100% dan 50%

Referensi

Intro to Cycles by Blender Guru
http://www.mohhasbias.com/praktikum-2-melakukan-render-di-blender-untuk-pemula/

No comments:

Post a Comment